Nonton Pertandingan Tinju Sepanjang Abad Ini

Halo readers, udah larut malam banget
Hhmmm...kali ini aku mau ngomongin hal yang sangaatttt jauh dari kesukaanku. Well, aku memang suka olahraga.

Walaupun faktanya sekarang aku berhenti softball, tapi kalau ada waktu kembali berlatih dan bermain aku mau softball lagi :)

Nah dari judulnya kalian bisa tau kalo aku mau bahas tentang pertandingan tinju.

Sekilas tentang sejarah pertandingan tinju :

Setau aku diumur 17 tahun ini petinju yang aku tau cuma Chris John, Mike Tyson.
Baru seminggu yang lalu aku dengar akan ada pertandingan tinju paling seru abad ini, katanya.
MAYWEATHER vs MANY PACQUIAO.
Dan Weather menang angka mutlak.

Apa sekarang aku suka sama pertandingan tinju?
Hhmm,sebenernya bukan pertandingan tinju itu yang membuat aku tertarik. Tapi kepribadian Many Pacquiao atau dijuluki Pacqman ini.

Dia adalah petinju asal Filipina.
Berasal dari keluarga yang kurang mampu. Impiannya sejak kecil, berada di meja makan bersama keluarga dengan banyak makanan dan makan sampai perut kembung.

Sederhana dan sarat makna :)

Menjadi petinju kelas dunia membuat dia pernah salah pergaulan. Dan pada akhirnya ia kembali menjadi umat Tuhan yang bertaqwa.

Pacqman juga seorang senator dan penyanyi. Hasil dari pertandingannya ia sumbangkan pada orang - orang yang membutuhkan.

Nah disini aku jadi mikir,
"Gila ya! Udah sakit dari pertandingan dan hasilnya dibagikan kepada yang membutuhkan. Ini orang ikhlas dan dermawan."

Pertandingan hari ini, kabarnya sih setengah dari bayarannya akan disumbangkan.

Terus juga, sebagai senator ia mengirimi presiden RI surat tentang kasus Mary Jane.

Semoga aku ngga salah kali ini. Aku mengidolakan petinju yang satu ini. Petinju pertama yang membuat aku tertarik dan ngga memandang tinju sebelah mata lagi.

Penonton yang ngga ngerti mungkin cuma komentar, "ngapain sih nonton beginian. Duh!"

Kita cuma lihat dari sisi "orang berantem. Ngga baik"

Iya berantem ngga baik.
Tapi ini kan pertandingan, ada unsur olahraga dan sportifitas.
Belum lagi proses latihannya dan rasa sakitnya waktu kena tinju lawan.

Terus ada yang komentar lagi. "Udah tau risikonya sakit ditinju lawan. Ya ngapain milih jadi petinju. Emang ngga ada kerjaan lain?"

Hhmm, hal di atas aku coba jawab dengan balik bertanya ,
"Nah kamu ngapain cinta sama dia udah sakit hati, diphp-in masih aja bilang cinta."

Mau jawab apa?
"Yah namanya juga cinta."

Makan itu cinta. Cinta abadi itu adanya cuma dari dan untuk Tuhan. Tapi cinta di dunia utama kepada orang tua.

Balik lagi,
Alasan mereka kenapa menjadi petinju bukan semata-mata mereka suka berantem. Mungkin disanalah bakat mereka, itu hal yang mereka sukai, dan dari sana mereka bisa mendapat penghasilan yang lumayan.

"Belajar ada berpikir. Dab berpikirlah bagaimana belajar untuk (selalu) berpikir positif. "

See you soon :)

Comments

Jangan lupa subcribe